Posts

Entri yang Diunggulkan

Cerita dibalik indahnya kain tenun sotis di NTT

Image
Selain untuk kebutuhan sehari-hari, kain tenun juga menjadi buah tangan yang dapat dibawa saat liburan dari Nusa Tenggara Timur. Satu di antaranya adalah kain tenun yang diproduksi oleh masyarakat di Pulau Timor. Kain tenun Timor ini disebut juga dengan tenun sotis, sebab proses pembuatannya menggunakan benang yang sebelumnya telah diwarnai. Kain Timor umumnya perpaduan warna marun, cokelat, biru, dan merah bata. Di tempat ini, kain tenun digunakan saat upacara adat, di antaranya upacara pernikahan, upacara kematian, dan saat menyambut tamu.

KataLangit: Menyingkirkan Ahok dalam kata dan pribadinya

KataLangit: Menyingkirkan Ahok dalam kata dan pribadinya : Kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan Ahok masih bergulir.  FPI dan MUI tetap berharap jika Ahok dinyatakan bersalah. Tapi FPI  t...

Unik, tempat memadu cinta prajurit TNI di NTT

Image
Bagi anda yang belum menginjakan kaki di atas hamparan padang luas, mungkin sudah saatnya mengunjungi padang sabana. Di sana anda merasakan sejuknya angin yang bertiup sedang di atas sadang sabana. Anda juga bisa melewatkan hari dengan menikmati sunset dari bukit ketinggian. Sabana adalah padang rumput yang dipenuhi oleh semak atau perdu dan diselingi oleh beberapa jenis pohon yang tumbuh menyebar, seperti palem dan akasia. Sistem biotik ini biasanya terbentuk di antara daerah tropis dan subtropis. Kurangnya curah hujan menjadi pendorong munculnya sabana. Sehingga sabana dikenal juga padang rumput tropis. Iklimnya tidak terlalu kering untuk menjadi gurun pasir, tetapi tidak cukup basah untuk menjadi hutan.

Uniknya Kampung Tarung di NTT

Image
Desa adat identik dengan kondisi yang terpencil. Seakan jauh dari hiruk pikuk kota hingga mampu menahan kekentalan tradisi. Namun, Kampung Tarung seakan menepis hal itu. Kampung Tarung berada di Waikabubak, ibu kota kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur. Kampung Tarung menjadi desa tradisional di tengah kemajuan kota. Ia menjadi simbol kekuatan bertahan kepercayaan turun temurun dari gempuran modernisasi. Tanah para roh leluhur merupakan julukan yang tepat untuk Sumba Barat. Masyarakat asal kabupaten yang terletak di Nusa Tenggara Timur itu memiliki tradisi kepercayaan warisan nenek moyang yang disebut Marapu.

Kisah sebotol sopi demi hidup di NTT

Image
Ketika banyak orang muda dan lelaki beristri meninggalkan kampung untuk mencari kerja di Malaysia, Kalimantan dan Papua, Petrus Haki Liu (42) tak sedikitpun kepincut. Lelaki tiga anak ini tetap setia dengan pekerjaannya sebagai pemasak sopi (minuman tradisional khas NTT sejenis arak). Pekerjaan itulah yang membuat ia dan keluarganya bertahan hidup di tengah kegersangan di Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur (NTT). Minuman Sopi beralkohol tinggi dan berasal dari hasil penyulingan dari air Pohon Lontar. Sopi telah menjadi minuman khas yang tak bisa dilepaskan dari kehidupan masyarakat TTU pada umumnya. Dari sekadar kumpul-kumpul hingga upacara adat, sopi selalu ada.

Indahnya Bunga Flamboyan di NTT

Image
Jika Anda berniat berkunjung ke Kota Kupang, ibukota Propinsi NTT, indahnya Bunga Flamboyan (Delonix regia) menjadi tontonan menarik yang wajib kamu lewati. Yah, pesona bunga yang satu ini memang tak kalah dengan bunga Sakura di Jepang. Di kota ini, Bunga Flamboyan dikenal dengan sebutan  sepe. Keberadaan Bunga Flamboyan dengan mudah kita temui di sudut sudut Kota Kupang. Sebab ia tumbuh tanpa perlu dirawat secara khusus. Biasanya bunga Flamboyan mekar pada bulan Bulan Desember.

Ini cerita awal munculnya musik Sasando di NTT

Image
Sasando. Ya, alat musik yang satu ini sudah melambungkan nama Propinsi Nusa Tenggara Timur di tingkat nasional hingga ke dunia. Begitu dipetik, suara musik keluar mampu menusuk sum-sum tulang. Merdu. Teduh dan memikat hati siapapuin yang mendengarnya. Cerita seputar musik Sasando tentu tak boleh melupakan jasa besar Jeremiah Ougust Pah (70). Dengan kecintaanya terhadap musik Sasando, sang maestro dengan tekun menjaga dan merawat musik ini di biliknya yang sederhana di Jalan Timor Raya Kilometer 22 Desa Oebelo, Kabupaten Kupang Tengah. Setiap hari, Jeremiah membuka pintu bagi wisatawan untuk mengenal musik Sasando.